Berikutjenis jenis termometer: 1. Termometer zat cair dalam gelas, 2. Termokopel, 3. Termometer hambatan listrik, 4. Termometer yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah termometer yang terbuat dari pipa kaca yang diisi zat cair. Termometer yang pipa kacanya berisi zat cair ini disebut dengan termometer zat cair. Seperti yang Berikutini perhitungan tingkat kesukaran pada butir soal nomor 2: Berdasarkan sifat ini, terdapat beberapa jenis termometer, yaitu: b. Termometer bimetal yang bekerja berdasarkan pemuaian logam yang dipanaskan c. Termometer hambatan yang bekerja karena bertambahnya hambatan listrik jika kawat logamnya dipanaskan. Kemudian, akan terjadi ContohSoal Fisika SMP. 1. Berapa liter air dengan suhu 90°C yang dibutuhkan untuk menaikkan 20 liter air dengan suhu 20°C menjadi 50°C ? a. 10 lt c. 20 lt. b. 15 lt d. tidak ada yang betul. 2. Hitunglah kalor yang dibutuhkan sebutir es batu untuk mencair yang memiliki kalor lebur 336J/gr, berat es batu = 60 gr. a. 11612 J c. 10800 J. Berbagaimacam Alat Thermometer yang digunakan untuk mengukur Temperatur. Alat Ukur Suhu. Berikut ini beberapa jenis alat untuk mengukur temperatur, antara lain : 1. Thermometer Air raksa. Termometer air raksa adalah termometer cairan yang menggunakan air raksa sebagai pengisinya. Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Saat ini termometer yang dipergunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari semakin banyak jenisnya, dan masih memungkinkan akan bertambah bentuk baru sesuai dengan keperluan manusia. Penemuan termometer adalah hasil dari ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia. Umumnya masyarakat menggunakan termometer sebagai alat laboratorium kimia dan pengukur suhu, tetapi yang paling terkenal dan sering digunakan adalah pengukur suhu tubuh. Padahal kegunaan termometer lebih banyak lagi, tidak hanya dapat digunakan untuk mengukur suhu tubuh saja. Termometer laboratorium yang kita kenal berasal dari dua kata, yaitu termo’ yang berarti suhu dan meter’ berarti ukur. Dari kedua kata ini termometer diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengukur perubahan suhu. Perubahan suhu berkaitan dengan penerimaan dan pelepasan kalor, hal ini banyak terjadi di lingkungan sekitar, yang terdekat adalah suhu tubuh kita sendiri. Selain itu, beberapa kegiatan di rumah juga berkaitan dengan perubahan suhu seperti memasak. Perubahan suhu lainnya terdapat di berbagai bidang. Oleh karena itu jenis-jenis termometer cukup banyak untuk menyesuaikan dengan kebutuhan penggunaan. Jenis Termometer Berbagai kebutuhan yang telah disebutkan sebelumnya, berikut ini adalah beberapa jenis dari termometer, antara lain; Bimetal Termometer bimetal Termometer bimetal merupakan jenis termometer yang memanfaatkan perbedaan pemuaian yang terjadi antara dua jenis logam. Termometer bimetal dari kata bi’ yang berarti dua, memanfaatkan dua buah keping logam dengan koefisien muai yang berbeda. Umumnya termometer bimetal digunakan dalam industri pangan, yaitu seperti mengukur suhu oven kompor, termostat, circuit breakers, dan pemanggang. Termometer ini akan bekerja ketika terkena perubahan suhu, bimetal atau dua keping ikatan logam akan melengkung ke arah logam dengan koefisien muai yang lebih kecil ketika suhu naik. Sementara ketika suhu mulai turun, keping dari bimetal akan melengkung ke arah jenis logam dengan muai yang lebih besar. Digital Termometer digital Termometer digital adalah jenis termometer modern yang menggunakan sensor digital dengan penunjuk angka suhu yang diukur dengan layar LCD. Sensor pada termometer digital biasanya digunakan termokopel. Termometer digital banyak digunakan dalam berbagai keperluan karena memiliki akurasi yang tinggi dan cukup sensisitf. Termometer digital dapat digunakan secara meluas misalnya untuk mengukur suhu badan, keperluan laboratorium, dan alat bantu memasak. Cairan Alkohol dan Air Raksa Termometer cairan Termometer cairan yang umumnya dikenal adalah jenis termometer yang menggunakan alkohol dan air raksa. Fungsi kedua termometer cairan ini hampir mirip, hanya saja termometer alkohol lebih aman untuk digunakan dan memiliki tingkat penguapan yang kecil. Pada termometer cairan alkohol biasanya digunakan jenis etanol karena harganya lebih terjangkau dan aman jika pecah. Termometer cairan alkohol digunakan untuk mengukur suhu ruangan dan suhu badan. Nilai maksimal suhu yang dapat diukur dengan termometer alkohol yaitu sebesar 78 derajat celcius. Termometer air raksa menggunakan cairan merkuri untuk cairannya. Termomter ini memiliki bentuk yang sama seperti termometer alkohol, namun termometer air raksa dapat mengukur suhu yang lebih tinggi. Selain itu, perubahan suhu akan terlihat lebih cepat dan hasilnya lebih jelas karena cairan air raksa tidak membasahi dinding termometer. Walaupun memiliki keunggulan yang lebih dari termometer alkohol, termometer jenis air raksa akan lebih berbahaya jika pecah. Cairan merkuri yang ada di dalamnya sangat berbahaya jika bersentuhan langsung dengan kulit. Kekurangan lainnya dari termometer air raksa yaitu tidak bisa mengukur suhu rendah, dan harganya cukup mahal. Umumnya termometer ini digunakan dalam kegiatan laboratorium, industri, dan untuk mengukur suhu badan. Probe Termometer probe Termometer probe adalah jenis termometer dengan bagian ujung sensor berbentuk runcing dan terhubung ke kabel yang cukup panjang. Termometer probe digunakan dalam banyak bidang seperti kesehatan, ritel, dan makanan. Kabel yang ada pada termometer ini memungkinkan penggunaan yang lebih fleksibel. Dinding termometer dinding Termometer ini disebut dengan termometer dinding karena dipasang dengan posisi menggantung di dinding. Termometer dinding berfungsi untuk mengukur dan mengetahui suhu pada suatu ruangan. Pengisi bagian dalam termometer ini adalah air raksa dan tergolong dalam termometer cairan. Satuan suhu yang digunakan pada termometer dinding dapat berupa derajat celcius atau fahrenheit. Resistensi Termometer hambatan listrik Termometer hambatan listrik adalah sebutan lain dari termometer resistensi, selain itu termometer resistensi juga dikenal dengan termometer platina. Jenis termometer ini bekerja dengan cara ketika suhu naik, hambatan listrik platina akan naik. Bahan platina yang menyusun termometer ini adalah bahan penghantar listrik yang dapat menahan panas. Jika suhu yang diukur semakin besar, maka pada harga takaran akan menunjukkan nilai yang juga semakin besar. Akibatnya daya hantar listrik berkurang ketika suhu terus meningkat. Termometer resistensi memiliki jangkauan suhu yang sangat lebar, sama seperti pada termometer gas. Suhu terendah yang dapat diukur adalah sekitar -250 derajat dan suhu tertinggi mencapai 1500 derajat celcius. Termometer resistensi banyak digunakan pada industri karena memiliki jangkauan suhu yang tinggi. Walaupun begitu termometer resistensi memiliki kekurangan yaitu suhu yang tidak langsung terbaca, suhu yang bergerak lambat menyebabkan pengukuran kurang akurat. Minimum Six Bellani Termometer maksimum minimum Termometer maksimum-minimum umumnya digunakan untuk mengamati cuaca, yaitu berguna dalam mengetahui suhu tertinggi dan suhu terendah dalam jangka waktu tertentu. Termometer ini menggunakan maksimum dan minimum yaitu pipa U yang masing-masingnya terisi alkohol dan air raksa. Seperti namanya maksimum-minimum, memiliki dua skala yaitu minimum pada bagian kiri dan maksimum pada bagian kanan. Suhu dapat terbaca sesuai dengan ketinggian kolom air raksa. Termometer ini beguna untuk mengukur sebuah rumah kaca, yaitu rumah yang dimanfaatkan untuk tanaman bahan penelitian. Optik Pyrometer Termometer optik Termometer jenis optik menggunakan prinsip spektrum cahaya seperti perubahan yang terjadi pada warna logam yang berasal dari perubahan suhu. termometer optik dapat mengukur suhu hingga setinggi 1000 derajat celcius. Termometer ini bekerja dengan cara tidak langsung menyentuh benda yang akan diukur suhunya, namun hanya berjarak beberapa senti meter saja. Termometer optik dapat digunakan untuk mengukur suhu bintang atau suhu tungku pada kegiatan pengecoran logam. Spektrum warna biru menandakan suhu yang lebih panas atau tinggi, sedangkan spektrum warna merah berarti suhunya lebih rendah atau dingin. Termokopel Termokopel Termokopel terbuat dari dua buah kawat yang bebahan logam. Termometer ini bekerja dengan dihubungkan lebih dulu ke sebuah amperemeter. Ketika suhu berbeda, baik naik ataupun turun maka akan menghasilkan arus listrik yang juga berbeda. Keuntungan penggunaan termokopel yaitu memiliki jangkauan pengukuran suhu yang luas, yaitu terendah sekitar 100 derajat dan tertinggi hingga 1500 derajat celcius. Termokopel dapat mengukur suhu secara cepat dan dapat dihubungkan dengan rangkaian lain misalnya komputer. Gas Termometer gas Termometer gas memiliki bentuk yang menyerupai bola kaca, termometer ini berisi sebuah gas yang tersambung pada manometer. Termometer gas memiliki prinsip kerja yaiu ketika bola gas terkena panas, pada kondisi ini gas yang berada di tabung kaca akan mulai terurai, selanjutnya gas menekan zat cair yang ada pada manometer. Kenaikan zat cair pada termometer gas digunakan untuk mengetahui suhu yang berada di sekitar bola kaca. Termometer gas memiliki fungsi untuk mengukur suhu yang sangat tinggi dan juga suhu yang sangat rendah. Kira-kira jangkauan suhu yang dapat diukur dengan termometer gas yaitu sekitar -250 derajat hingga 1500 derajat celcius. Termometer gas juga memiliki ketelitian yang tinggi jika dibandingkan dengan termometer cairan lainnya. Prinsip kerja termometer gas yaitu dengan memanfaatkan sifat pemuaian gas. Beberapa contoh gas yang dapat digunakan pada termometer ini yaitu ikatan hidrogen dan helium. Dua gas ini memenuhi kriteria yaitu tekanan rendah, sehingga ketika terkena panas volume gas akan bertambah. KesimpulanDari penjelasna yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa jenis termometer ini sangat beragam, oleh karena itulah dalam kegunaan dan fungsi dari masing-masing jenis pun sudah pasti berbeda. Yang pasti untuk perbedaan jenis termometer dapat dikelompokkan berdasarkan tiga faktor, antara lain faktor kegunaan, berdasarkan objek ukur, dan berdasarkan prinsip atau cara kerja. Itulah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada semua kalangan berkaitan dengan macam-macam termometer, cara mempergunakan, dan fungsinya. Semoga memberikan wawasan serta referensi yang mendalam bagi kalian yang sedang membutuhkan. Salam fisika, Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui suhu suatu benda. Jenis thermometer berdasarkan prinsip pembuatannya, yaitu adalah sebagai berikut Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang Termometer meliputi pengertian, jenis / macam-macam termometer beserta fungsi dan gambarnya. Baiklah mari kita bahas selengkapnya Pengertian Termometer Termometer adalah alat untuk mengukur suhu dengan cepat dan menyatakan dengan suatu angka. Saat ini banyak jenis-jenis temometer. Jenis termometer ini tergantung pada jangkauan suhu yang diukur, ketelitian yang diinginkan dan sifat-sifat dari bahan yang digunakan. Contoh sifat - sifat zat yang biasa digunakan untuk membuat termometer adalah 1. Pemuaian suatu kolom cairan dalam suatu kapiler, 2. Hambatan listrik dan seutas kawat platina, 3. Beda potensial pada suatu termokopel, 4. Pemuaian suatu keeping bimetal, 5. Tekanan gas pada volum tetap, 6. Radiasi yang dipancarkan benda. Beberapa sifat yang mutlak dibutuhkan oleh sebuah termometer adalah 1. Skalanya mudah dibaca, 2. Aman untuk digunakan, 3. Kepekaan pengukurannya, 4. Lebar jangkauan suhu yang mampu diukur. Macam-Macam Termometer Jenis / Macam-Macam Berdasarkan Skalanya Berikut ini adalah beberapa macam termometer berdasarkan skala yang digunakan ada empat macam, yaitu 1. Termometer celcius Termometer celcius ditemukan oleh Andreas Celcius, seorang ahli fisika asal Swedia. Celcius menentuka titik tetap bawah termometer dengan patokan suhu es yang sedang mencair dan diberi skala 0°. Titit tetap atas termometer celcius diberi patokan berdasarkan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan 76 cm Hg, yaitu 100°. Suhu satuan yang diukur menggunakan termometer Celcius diberi satuan derajat celcius ditulis °C 2. Termometer Reamur Jenis termometer ini pertama kali ditemukan oleh Reamur, seorang ahli fisika berkebangsaan Perancis. Reamur menentukan titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer ini sama dengan cara yang dilakukan oleh Andreas Celcius untuk menentukan skala termometernta. Hanya saja, Reamur memberikan titik tetap bawah termometer Reamur pada skala 0° dan titik tetap atas pada skala 80°. Satuan suhu yang digunakan untuk menuliskan suhu yang diukur dengan termometer Reamur adalah derajat reamur ditulis °R 3. Termometer Fahrenheit Termometer Fahrenheit adalah salah satu jenis-jenis termometer yang perlu kita ketahui. Termometer fahrenheit ditemukan oleh seorang ahli fisika berkebangsaan Jerman bernama Gabriel untuk menentukan titik tetap atas dan titik tetap bawahnya, Fahrenheit berpatokan pada suhu antara campuran es dan garam mulai mencair untuk titik tetap bawah dan titik tetap atasnya ada pada titik didih campuran tersebut. Titik tetap bawah termometer fahrenheit ada pada skala 32° dan titik tetap atasnya ada pada skala 212°. Satuan suhu yang diukur menggunakan termometer Fahrenheit adalah derajat Fahrenheit ditulis °F . Dari ketiga jenis termometer di atas, termometer yang umum digunakan di Indonesia adalah termometer Celcius. Sedangkan di beberapa negara seperti Inggris dan Amerika Serikat, termometer yanng digunakan adalah termometer Fahrenheit. Akan tetapi, skala suhu untuk satuan suhu dalam Sistem Internasional SI atau yang disebut skala termodinamika adalah Skala Kelvin. 4. Termometer Kelvin Termometer Kelvin ditemukan oleh Lord Kelvin yang nama asli sebenarnya adalah William Thompson yang merupakan seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris. kelvin menggunakan skala termometer celcius yang dengan mengubah skala titik tetap bawan dan titik tetap atasnya. Jika pada termometer Celcius titik tetap bawah adalah 0°, maka pada termometer Kelvin suhu titik tetap bawah adalah 273. Sedangkan jika titik tetap atas termometer Celsius adalah 100°, maka pada termometer Kelvin suhu titik tetap atasnya adalah 373. Ingat, dalam menggunakan satua Kelvin untuk menunjukkan suhu tidak menggunakan kata “derajat” °, melainkan hanya “Kelvin” saja. Contoh 308 K baca 308 Kelvin . Jenis / Macam-Macam Termometer berdasarkan Bahan Pembuatnya 1. Termometer Cairan Jenis termometer yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah termometer yang pipa kacanya berisi cairan. Umumnya cairan akan memuai dengan laju berbeda untuk jangkauan suhu yang berbeda akan tetapi pengecualian pada raksa yang memiliki pemuaian yang teratur. Jenis-jenis termometer cairan, yaitu a. Termometer Air Raksa Merkuri Termometer yang pipa kacanya diisi dengan raksa disebut termometer raksa. Termometer raksa dengan skala celcius adalah termometer yang umum dijumpai dalam keseharian. Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan laboratorium -40 derajat Celcius s/d 350 derajat Celcius Raksa dalam pipa termometer akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian mendorong kolom cairan raksa keluar dari pentolan pipa menuju ke pipa kapiler. b. Termometer alkohol Termometer yang pipa kacanya diisi dengan alkohol disebut termometer alkohol. Termometer raksa dengan skala Celcius adalah termometer yang umum dijumpai dalam sehari-hari. Contoh termometer cairan dalam kehidupan sehari-hari antara lain 1 Termometer klinis termometer badan Termometer klinis yang biasa digunakan para dokter, perawat, dan orang tua untuk mengukur suhu tubuh manusia. 2 Termometer dinding termometer ruangan Termometer yang berfungsi untuk mengukur suhu dalam suatu ruangan. Termometer ini biasanya digabungkan dengan alat hiasan lain seperti, jam dinding, hiasan dinding dan lain-lain. 3 Termometer Maximum dan Minimum Six-Bellani Termometer ini dapat mengukur suhu minimum dan suhu maksimum dalam jangka waktu tertentu. Prinsip kerjanya, ketika suhu udara turun alkohol di ruang A menyusut sehingga raksa di ruang B naik dan mendorong keping baja untuk menunjukkan angka minimum. Sebaliknya suhu udara naik alkohol di ruang A memuai dan mendesak raksa di ruang B turun dan raksa di ruang C naik untuk mendorong paku baja untuk menunjukkan angka maksimum. Kedua keping baja dapat turun karena ditahan oleh spiral. Untuk mengembalikan keeping baja pada posisi semula digunakan magnet tetap. 4 Termometer laboratorium Termometer laboratorium sering kamu jumpai di ruang laboratorium. Termometer ini bisa kamu gunakan untuk perlengkapan laboratorium. Termometer ini menggunakan cairan raksa atau alkhohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibuat kecil pipa kapiler dan agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding termometer reservoir dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor. 2. Termometer Gas Termometer gas adalah jenis termometer yang memanfaatkan sifat-sifat termal gas. Ada dua macam termometer gas, yaitu a. Termometer yang volume gasnya dijaga tetap, dan tekanan gasnya dijadikan sifat termometrik dari termometer. b. Termometer yang tekanan gasnya dijaga tetap, dan volume gasnya dijadikan sifat termometrik dari termometer. Pada prinsipnya, jika suhu naik, tekanan gas naik dan dihasilkan beda ketinggian h yang lebih besara pada termometer. Karena gas memuai lebih besar daripada cairan maka termometer gas lebih teliti daripada termometer cairan. Selain itu dapat mengukur suhu lebih rendah dan lebih tinggi dibandingkan termometer cairan. Jangkauan suhunya mulai dari -250°C sampai dengan 1500°C. 3. Termometer zat padat Termometer zat padat menggunakan prinsip perubahan hambatan logam konduktor terhadapap suhu sehingga sering juga disebut sebagai termometer hambatan. Biasanya termometer ini menggunakan kawat platina halus yang dililitkan pad mika dan dimasukkan dalam tabung perak tipis tahan panas. a. Termometer Platina Termometer yang bekerja berdasarkan pada perubahan tahanan yang terjadi pada sensor termometer karena pengaruh suhumedia/benda yang diukur suhunya. Termometer ini lebih teliti dan stabil dibandingkan termokopel dan lebih kuat serta rentang ukur suhu lebih lebar daripada termistor. Media termometriknya adalah kawat platina. Sifat fisika yang digunakan perubahan tahanan kawat platina sebagai fungsi suhu. Besaran yang diukur adalah tahnan listrik, rentang ukurnya -200 s/d 850°C. Prinsip kerjanya adalah ketika suhu naik, hambatan listrik platina naik. Hambatan listrik diukur dengan teliti oleh sebuah rangkaian jembatan. Keuntungannya, jangkauan suhunya lebar -250°C sampai dengan 1500oC, teliti dan peka. Kerugiannya, suhu tidak dapat dibaca secara langsung, pembacaannya lambat sehingga tidak sesuai untuk mengukur suhu yang berubah-ubah. b. Termometer bimetal Termometer bimetal adalah termometer yang memanfaatkan perbedaan pemuaian antar dua jenis logam. Termometer ini terdiri dari dua buah keping logam yang memiliki koefisien muai berbeda, sehingga ketika terkena perubahan suhu maka bimetal akan melengkung ke arah tertentu. Jika suhu meningkat, maka keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien muai lebih kecil. Sedangkan jika suhu menurun, maka keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien muai lebih besar. Termometer bimetal digunakan untuk mengukur suhu oven kompor, termostat, pemanggang, dan circuit breakers. 4. Termometer Termistor Merupakan termometer yang menggunakan Termistor sebagai sensornya. Termistor bahasa Inggris thermistor adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan nilai tahanan atau hambatan atau werstan atau resistance jika suhu atau temperatur yang mengenai termistor ini berubah. Ketika suhu naik, hambatan termistor turun. Hambatan listrik diukur dengan suatu rangkaian yang mengandung sebuah skala yang dikalibrasi dalam derajat suhu. Keuntungannya, dapat dihubungkan ke rangkaian lain atau komputer. Kerugiannya, jangkauan suhunya terbatas -25 °C sampai dengan 180 °C. 5. Termometer Termokopel Pada dunia elektronika, termokopel merupakan sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik voltase. Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 °C. 6. Termometer Optik a. Pirometer Pirometer Pyrometer adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi di atas 1000°C, contoh suhu peleburan logam dan suhu permukaan matahari. Prinsip kerja alat ini adalah mengukur radiasi yang dipanaskan oleh benda tersebut. Jenis pirometer dua macam, yaitu pirometer optik dan pirometer radiasi total. b. Termometer Infra Merah Termometer Infra Merah mengukur suhu menggunakan radiasi kotak hitam biasanya infra merah yang dipancarkan objek. Kadang disebut termometer laser jika menggunakan laser untuk membantu pekerjaan pengukuran, atau termometer tanpa sentuhan untuk menggambarkan kemampuan alat mengukur suhu dari jarak jauh. Dengan mengetahui jumlah energi infra merah yang dipancarkan oleh objek dan emisi nya, temperatur objek dapat dibedakan. 7. Termometer Digital Termometer digital adalah termometer yang menggunakan sensor digital dan layar LCD untuk menunjukkan tingkat suhu. Sensor yang digunakan biasanya termokopel. Termometer digital digunakan secara luas karena akurasi dan sensitivitasnya. Termometer ini digunakan secara luas untuk mengukur suhu badan, sebagai alat bantu memasak, dan laboratorium. 8. Termometer Galileo Termometer Galileo atau termometer Galilea, dinamai fisikawan Italia, Galileo Galilei, adalah termometer yang terbuat dari gelas silinder tertutup berisi cairan bening dan serangkaian benda yang kerapatannya sedemikian rupa sehingga mereka naik atau turun sesuai perubahan suhu. Di dalam cairan digantungkan sejumlah beban. Umumnya beban tersebut dilekatkan pada bola kaca tersegel yang berisi cairan berwarna untuk efek estetika. Saat suhu berubah, kerapatan cairan di dalam silinder turut berubah yang menyebabkan bola kaca bergerak timbul atau tenggelam untuk mencapai posisi di mana kerapatannya sama dengan cairan sekelilingnya atau terhenti oleh bola kaca lainnya. Bila perbedaan kerapatan bola kaca sangat kecil dan terurutkan sedemikian rupa sehingga yang kurang rapat berada di atas dan yang terapat berada di bawah, hal tersebut dapat membentuk suatu skala suhu. Baca pula Materi Pengukuran, Besaran dan Satuan Referensi Demikian artikel tentang Termometer meliputi pengertian, jenis / macam-macam termometer beserta fungsi dan gambarnya yang dapat kami bagikan. Semoga bermanfaat... Jenis-Jenis Termometeran berikut. a. Termometer Klinis Termometer klinis sering digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Umumnya, termometer ini digunakan oleh para dokter untuk mengetahui suhu badan pasiennya. Termometer ini mempunyai skala dari 35 °C sampai dengan 42 °C. Hal ini dikarenakan suhu tubuh manusia tidak pernah kurang dari 35 °C atau tidak pernah lebih dari 42 °C. Bagianbagian termometer ini terdiri atas tabung terbuat dari kaca tipis, bagian sempit, batang kaca, dan air raksa. Termometer klinis diperlihatkan pada Gambar Gambar Termometer klinis b. Termometer Ruangan Termometer ruangan adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu suatu ruangan. Termometer ini umumnya mempunyai skala dari –20 °C sampai 50 °C. Untuk memudahkan pembacaan suhu, termometer ini biasanya diletakkan menempel pada dinding dengan arah vertikal. Termometer ruangan diperlihatkan pada Gambar Gambar Termometer ruangan c. Termometer Maksimum-Minimum Termometer maksimum-minimum digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan suhu terendah di suatu tempat. Termometer ini dapat mengukur suhu maksimum dan suhu minimum sekaligus. Hal ini dapat dilakukan karena termometer maksimum-minimum terdiri atas raksa dan alkohol sekarang digunakan minyak creosote. Raksa digunakan untuk mengukur suhu maksimum, sedangkan alkohol digunakan untuk mengukur suhu minimum. Gambar memperlihatkan termometer maksimum-minimum. Gambar Termometer maksimumminimum Salam fisika, Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui suhu suatu benda. Jenis thermometer berdasarkan prinsip pembuatannya, yaitu adalah sebagai berikut a. Termometer zat cair adalah thermometer yang menggunakan zat cair sebagai pengisinya. Prinsip pembuatannya berdasarkan pemuaian volume zat cair. Zat cair yang biasa digunakan adalah air raksa Hg dan alkohol C 2H5OH. Berikut adalah beberapa perbedaan sifat thermometer yang menggunakan air raksa dan alkohol sebagai cairan pengisi. Air raksa 1. Rentang suhu yang dapat diukur antara -39 oC – 357oC. 2. Cocok untuk mengukur suhu tinggi. 3. Cepat mengambil panas dari sekelilingnya karena termasuk logam 4. Warnanya mengilat sehingga mudah dilihat. 5. Tidak membasahi dinding tempatnua. 6. Harga relatif mahal. Alkohol 1. Rentang suhu yang dapat diukur antara -115 oC- 78oC 2. Cocok untuk mengatur suhu rendah 3. Lebih lambat mengambil panas dari sekelilingnya karena termasuk nonlogam. 4. Warnanya jernih sehingga harus diberi warna agar mudah dilihat 5. Membasahi dinding tempatnya 6. Harganya relatif murah. b. Termometer aneroid adalah thermometer tanpa zat cair. Prinsip pembuatannya berdasarkan pemuaian panjang atau perubahan warna suatu logam pada saat menyerap kalor. Logam yang digunakan dalam pembuatan thermometer ini adalah jenis bimetal. Bimetal adalah dua buah logam yang koefisien angka muai panjangnya berbeda dan direkatkan menjadi satu. Beberapa jenis thermometer yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut a. Termometer laboratorium adalah thermometer yang digunakan untuk keperluan di laboratorium. Cairan pengisi thermometer ini adalah alkohol atau air raksa. Satuan suhu yang digunakan adalah oC. Cara menggunakan alat ini yaitu alat dilekatkan pada benda yang akan diukur suhunya, maka cairan pengisi thermometer akan naik atau memuai menunjukkan angka besarnya suhu benda. b. Termometer klinis adalah thermometer yang digunakan oleh dokter untuk keperluan pengobatan yang digunakan oleh dokter untuk keperluan pengobatan. Ciri thermometer ini adalah memperkecil kemungkinan terjadinya kekeliruan diagnosis oleh dokter. Skalanya 35- 42 derjat celcius. c. Termometer ruang adalah thermometer yang digunakan untuk mengukur suhu ruangan. Skalanya berkisar antara -50 – 50 derajat celcius. Farhan Share - Sobat farhan pastinya tahukan alat kedokteran yang bisa digunakan untuk mengukur suhu, bermacam-macam suhu, seperti suhu badan, suhu udara, suhu ruangan, dll, yakni Termometer, alat ini banyak digunakan oleh masyarakat luas pada umumnya untuk mengukur suhu badan jika seseorang sedang terkena demam. Nah, sobat farhan sesuai dengan tema postingan kita kali ini, sekarang farhan ingin share tentang berbagai macam jenis termometer sobat farhan, termometer ada 5 jenis, yaitu Termometer Raksa dan Alkohol, Termometer Laboratorium, Termometer Ruangan, Termometer Digital, dan yang terkahir Termokopel. Jenis-jenis Termometer Termometer Raksa dan Alkohol Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei 1564-1642 pada 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop, berupa labu kosong yang dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka. Mula-mula labu dipanaskan sehingga udara dalam labu mengembang. Ujung pipa yang terbuka kemudian dicelupkan ke dalam cairan berwarna. Ketika udara dalam labu menyusut, zat cair masuk ke dalam pipa tetapi tidak sampai labu. Baginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam pipa juga berbeda. Tinggi kolom ini digunakan untuk menentukan suhu. Prinsip kerja temometer buatan Galileo berdasarkan pada perubaanvolume gas dalam labu. Akan tetapi, di masa ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair seperti raksa dan alkohol. Prinsip yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi peningkatan suhu benda. Raksa digunakan sebagai pengisi termometer karena raksa mempunyai keunggulan tertentu, yaitu penghantar panas yang baik, pemuaianya teratur, titik didihnya tinggi, warnanya mengkilap, dan tidak membasahi dinding. Sedangkan keunggulan alkohol adalah titik bekunya rendah, harganya murah, dan pemuaianya 6 kali lebih besar daripada raksa sehingga pengukuran mudah diamati. Termometer Laboratorium Termometer ini menggunakan cairan raksa atau alkohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkohol akan memuai sehingga skalanya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu makan ukuran pipa harus dibuat kecil pipa kapiler. Agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding temometer reservoir dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan konduktor. Termometer ini khusus digunakan untuk mendiagnosis penyakit dan biasanya diisi dengan raksa atau alkohol. Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukurann tidak berubah setelah temometer diangkat dari badan pasien. Skala pada termometer ini antara 35 derajat Celcius sampai 42 derajat Celcius. Termometer Ruangan Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada dasarnya termometer ini sama dengan termometer yang lain hanya saja skalanya berbeda. Skala temometer ini antara -50 derajat Celcius sampai 50 derajat Celcius. Termometer Digital Karena semakin berkembangnya Teknologi maka diciptakanlah Termometer Digital yang prinsip kerjanya sama dengan termometer yang lain, yaitu pemuaian. Termometer Digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaianya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang mudah untuk dibaca dan dipahami. TermoKopel TermoKopel merupakan temometer yang menggunakan bahan bimetal sebagai alat pokoknya. Ketika terkena panas maka bimetal akan bengkok ke arah yang koefesienya lebih kecil. Pemuaian ini kemudian dihubungkan dengan jarum dan menunjukkan angka tertentu. Fungsi dan Macam Macam Termometer Apa sih fungsi termometer? Fungsi termometer adalah untuk mengukur suhu. Nah fungsi kita mengukur suhu ini yang macam-macam. Fungsi kita mengukur suhu bisa untuk bidang kedokteran, yaitu untuk mengetahui suhu tubuh manusia, apakah kita demam atau tidak. Kita menggunakan termometer juga untuk mengetahui suhu kamar, untuk mengetahui berapa suhu oven untuk memasak dan sebagainya. Tahu nggak sobat, termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Pengukur suhu ruang biasanya menggunakan raksa. kalo untuk mengukur suhu yang sangat rendah biasanya menggunakan termometer alkohol. Kenapa gitu ya? hal itu dikarenakan alkhohol memiliki titik beku yang sangat rendah, yaitu -114 oC. Jenis-Jenis Termometer Temans, secara umum, termometer itu ada dua macam. Apa saja tuh? termometer gelas dan termometer non gelas. 1. Termometer Gelas Termometer gelas merupakan alat pengukur suhu berupa tabung kaca berongga yang tertutup berisi cairan tertentu. cairan tersebut dapat berupa raksa maupun alkohol. Nah, ternyata ada keuntungan dan kerugian raksa sebagai zat cair pengisi termomter lho. Apa saja keuntungan dan kerugiannya? Keuntungan Kerugian 1. Pemuaiannya merata dan teratur 1. Harganya mahal 2. Peka terhadap perubahan suhu. 2. Tidak dapat mengukur suhu di bawah -40oC 3. Tidak membasahi dinding kaca 3. Raksa termasuk zat beracun pada saat memuai dan menyusut. sehingga sangat berbahaya jika termometer pecah 4. Titik bekunya rendah -40 oC dan titik didihnya tinggi 350oC sehingga dapat mengukur suhu yang relatif rendah maupun suhu yang tinggi. 5. Warnanya mengkilap sehingga memudahkan pembacaan skala. Berikut beberapa termometer gelas yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut. 1 Termometer klinis Termometer klinis digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Ada dua macam termometer klinis, yaitu termometer klinis analag dan termometer klinis digital. Hasil pengukuran termometer analog ditunjukkan dengan angka-angka skala yang tercetak di samping permukaan raksa dalam pipa kapiler. 2 Termometer dinding Termometer dinding digunakan untuk mengukur suhu ruangan. Skala termometer dinding berkisar antara -50oC sampai 50oC. 3 Termometer Six-Bellani Termometer Six-Bellani digunakan untuk mengukur suhu rumah kaca yang berfungsi sebagai tempat penelitian. tahu nggak fren, termometer ini menggunakan dua skala lho, skala minimum pada pipa kiri, skala maksimum pada pipa sebelah kanan. 2. Termometer NonGelas Termometer nongelas merupakan termometer yang tidak terbuat dari tabung berisi zat cair. beberapa contih temometer nongelas antara lain 1 Termometer gas Prinsip kerja termometer gas berdasarkan pada perubahan tekanan. Jika suhu naik, tekanan gas juga akan naik, jadi dihasilkan perubahan ketinggian pada termometer. Termometer gas dapat mengukur suhu yang lebih rendah dan lebih tinggi -250 oC dampai daripada termometer gelas. 2 Termometer Platina Prinsip kerja termometer platina berdasarkan pada perubahan hambatan listrik. Jika suhu naik, hambatan listrik platina juga naik. Ngukurnya pake apa ya? hambatan listrik platina diukur menggunakan rangkaian jembatan. Skala termometer platina berkisar 250oC dampai Hasil pengukuran suhu pada termometer platina tidak dapat dilihat secara langsung, jadi tidak sesuai untuk mengukur suhu yang berubah-ubah. 3 Termometer Termistor Termometer Termistor dapat dihubungkan ke perangkat listrik seperti komputer. Skala Termometer Termistor berkisar antara -25oC sampai 180oC. 4 Termometer Termokopel Prinsip kerja Termometer Termokopel adalah suhu yang berbeda akan menghasilkan arus listrik yang berbeda pula. Skala Termometer Termokopelr berkisar antara -100 oC sampai Macam-macam Termometer 1. Termometer Raksa Termometer air raksa adalah termometer yang dibuat dari air raksa yang ditempatkan pada suatu tabung kaca. Tanda yang dikalibrasi pada tabung membuat temperatur dapat dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas, bervariasi sesuai suhu. Untuk meningkatkan ketelitian, biasanya ada bohlam air raksa pada ujung termometer yang berisi sebagian besar air raksa; pemuaian dan penyempitan volume air raksa kemudian dilanjutkan ke bagian tabung yang lebih sempit. Ruangan di antara air raksa dapat diisi atau dibiarkan kosong. Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai dengan pekerjaan di laboratorium -40 derajat celcius sampai dengan 350 derajat celcius. 2. Termometer Alkohol Termometer alkohol adalah termometer yang menggunkan alkohol sebagai media pengukur, yang merupakan alternatif dari termometer air raksa dengan fungsi yang sama. Tetapi tidak sama seperti air raksa dalam termometer kaca. Isi termometer alkohol tidak beracun dan akan menguap dengan cukup cepat. Ruang di bagian atas cairan merupakan campuran dari nitrogen dan uap dari cairan. Dengan meningkatnya suhu maka volumenya naik. Cairan yang digunakan dapat berupa etanol murni atau asetat isoamyl, tergantung pada produsen dan pekerjaan yang berhubungan dengan suhu. Karena termometer ini adalah transparan, maka cairan yang dibuat harus terlihat dengan penambahan pewarna merah atau biru. Termometer ini hanya bisa mengukur suhu badan makhluk hidup manusia dan hewan. Termometer ini tidak bisa mengukur yang tinggi suhunya di atas 78 °C. Satu setengah dari gelas yang mengandung kaplier biasanya diberi label yang berlatar belakang bewarna putih dan kuning untuk membaca skala. Dalam penggunaan termometer alkohol ini diatur oleh titik didih cairan yang digunakan. Batas dari termometer etanol ini adalah 78 °C, dan bermanfaat untuk mengukur suhu di siang hari, malam hari dan mengukur suhu tubuh. Termometer alkohol ini adalah yang paling banyak digunakan karena bahaya yang ditimbulkan sangat kecil ketika terjadi kasus kerusakan pada termometer. 3. Termometer Digital Termometer ini biasanya digunakan untuk mengetahui suhu objek benda atau tubuh. Termometer digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya untuk membaca perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua buah kabel dari jenis logam yg berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan dilas. Titik penyatuan ini disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik hubungan antara tegangan volt dengan temperatur. Dengan skala 32oC – 42oC / 90oF – Pada termometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca. Tetapi harga termometer ini terbilang mahal. 4. Termometer Six-Bellani Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu maksimum dan minimum suatu tempat. Ketika suhu udara turun, alkohol di ruang A tengah menyusut sehingga raksa di ruang B naik dan mendorong keping baja untuk menunjukkan angka minimum. Sebaliknya jika suhu udara naik, alkohol diruang A memuai dan mendesak raksa di ruang B turun, sedangkan raksa di ruang C naik untuk mendorong paku baja menunjukkan angka maksimum. Untuk mengembalikan keping baja pada posisi semula digunakan magnet tetap. Dengan skala suhu -20°C sampai dengan 50°C. Kelebihan dari termometer ini adalah dilengkapi magnet tetap untuk menarik keping baja turun melekat pada raksa. 5. Termometer Ruang Termometer ruang ini digunakan untuk mengukur suhu suatu ruangan. Untuk mengukur suhu suatu ruangan, biasanya termometer ini di gabungkan dengan berbagai alat lain misalnya alat penunjuk waktu, hiasan dinding, dan lain sebagainya. Skala suhunya berkisar dari -50 samapai dengan 50. Termometer ini merupakan termometer maksimum. Ukuran tandon dibuat besar agar menjadi lebih peka terhadap perubahan suhu. 6. Termometer Klinis Termometer Klinis biasanya digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Cara menggunakannya Mula-mula, periksa terlebih dahulu apakah termometer sudah menunjukkan suhu dibawah 35°C. Jika belum, termometer kita kibas-kibaskan sehingga menunjukkan suhu kurang dari 35°C. Selanjutnya, pasang termometer itu di bawah ketiak atau lipatan tubuh selama kira-kira 5 menit. Setelah itu, ambil termometer dari tubuh dan baca pada skala termometer. Skala yang ditunjukkan termometer menunjukkan suhu tubuh pasien pada keadaan itu. Skala suhu termometer ini berkisar antara 35°C sampai dengan 42°C. Kelebihan termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukuran tidak berubah setelah termometer diangkat dari badan pasien. Kekurangan termometer ini ialah harus dikibas-kibaskan terlebih dahulu sebelum digunakan agar kembali ke posisi normal. 7. Termometer Laboratorium Termometer Laboratorium digunakan untuk perlengkapan praktikum di laboratorium. Cara Menggunakannya Ukur suhu objek benda yang akan diukur misalnya cairan, Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibuat kecil pipa kapiler dan agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding termometer reservoir dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor. Kelebihan termometer ini adalah skala ukurnya luas hingga di bawah nol. 8. Termometer Kaca Dalam pengamatan meteorologi dan klimatologi, umumnya digunakan termometer kaca liquid-in-glass thermometer untuk peralatan Konvensional dan termometer PT-100 untuk peralatan-peralatan digital. Termometer kaca liquid-in-glass thermometer umumnya menggunakan Air raksa mercury untuk pengukuran temperatur diatas suhu freezing point 0C dan menggunakan alkohol untuk pengukuran yang memiliki jangkauan ukur dibawah/sekitar freezing point. 9. Termometer Bimetal Mekanik Termometer bimetal mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat dari dau buah kepingan logam yang memiliki koefisien muai berbeda yang dikeling dipelat menjadi satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti yaitu bi berarti dua sedangkan kata metal berarti logam, sehingga bimetal berarti "dua logam". Keping Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena kepingan ini dapat melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila suhu berubah menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keoefisien muainya lebih rendah, sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keofisien muainya lebih tinggi. Logam dengan koefisien muai lebih besar tinggi akan lebih cepat memanjang sehingga kepingan akan membengkok melengkung sebab logam yang satunya lagi tidak ikut memanjang. Biasanya keping bimetal ini terbuat dari logam yang koefisien muainya jauh berbeda, seperti besi dan tembaga. Pada termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk arah karena jika kepingan menerima rangsangan berupa suhu, maka keping akan langsung melengkung karena pemuaian panjang pada logam. 10. Termometer Galilleo Termometer Galileo atau termometer Galilea, dinamai fisikawan Italia, Galileo Galilei, adalah termometer yang terbuat dari gelas silinder tertutup berisi cairan bening dan serangkaian benda yang kerapatannya sedemikian rupa sehingga mereka naik atau turun sesuai perubahan suhu. Di dalam cairan digantungkan sejumlah beban. Umumnya beban tersebut dilekatkan pada bola kaca tersegel yang berisi cairan berwarna untuk efek estetika. Saat suhu berubah, kerapatan cairan di dalam silinder turut berubah yang menyebabkan bola kaca bergerak timbul atau tenggelam untuk mencapai posisi di mana kerapatannya sama dengan cairan sekelilingnya atau terhenti oleh bola kaca lainnya. Bila perbedaan kerapatan bola kaca sangat kecil dan terurutkan sedemikian rupa sehingga yang kurang rapat berada di atas dan yang terapat berada di bawah, hal tersebut dapat membentuk suatu skala suhu. Suhu dibaca dari ukiran piringan logam di setiap bola kaca. Biasanya sebuah celah memisahkan bola kaca atas dengan bola kaca bawah, berarti nilai suhu berada di antara kedua nilai label baca di setiap sisi celah. Bila bola kaca melayang-layang di celah, berarti nilai label baca mendekati suhu lingkungan. Untuk mencapai keakuratan yang sesuai, toleransi beban harus dibuat kurang dari 1/1000 per satu gram 1 miligram. Termometer Galilea bekerja dengan prinsip daya apung. Daya apung sendiri menentukan apakah suatu benda mengapung atau tenggelam dalam cairan, serta memberi penjelasan mengapa perahu yang terbuat dari baja bisa mengapung sementara batangan baja padat dengan sendirinya akan tenggelam. Satusatunya faktor yang menentukan apakah suatu objek besar naik atau turun dalam suatu cairan tertentu, berkaitan dengan kerapatan objek terhadap kerapatan cairan di mana ia ditempatkan. Jika massa benda lebih besar dari massa cairan pengisi, objek tersebut akan tenggelam. Jika massa benda kurang dari massa cairan pengisi, objek tersebut akan mengapung. 11. Termometer Termistor Termistor adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan nilai tahanan atau hambatan atau werstan atau resistance, jika suhu atau temperatur yang mengenai termistor ini berubah. Termistor ini merupakan gabungan antara kata termo suhu dan resistor alat pengukur tahanan. Termistor NTC yang tersambung pada kabel terisolasi. Termistor ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930, dan mendapat hak paten di Amerika Serikat dengan nomor Ada dua macam termistor secara umum Posistor atau PTC Positive Temperature Coefficient, dan NTC Negative Temperature Coefficient. Nilai tahanan pada PTC akan naik jika perubahan suhunya naik, sementara sifat NTC justru kebalikannya. 12. Termometer Inframerah Termometer Infra Merah menawarkan kemampuan untuk mendeteksi temperatur secara optik – selama objek diamati, radiasi energi sinar infra merah diukur, dan disajikan sebagai suhu. Mereka menawarkan metode pengukuran suhu yang cepat dan akurat dengan objek dari kejauhan dan tanpa disentuh – situasi ideal dimana objek bergerak cepat, jauh letaknya, sangat panas, berada di lingkungan yang bahaya, dan/atau adanya kebutuhan menghindari kontaminasi objek seperti makanan/alat medis/obat-obatan/produk atau test, dll.. Produk pengukur suhu infra merah tersedia di pasaran, Mulai dari yang fleksibel hingga fungsi-fungsi khusus/Termometer standar seperti gambar, hingga sistem pembaca yang lebih komplek dan kamera pencitraan panas. Ini adalah citra/gambar dari termometer infra merah khusus industri yang digunakan memonitor suhu material cair untuk tujuan quality control pada proses manufaktur. Termometers Infra Merah mengukur suhu menggunakan radiasi kotak hitam biasanya infra merah yang dipancarkan objek. Kadang disebut termometer laser jika menggunakan laser untuk membantu pekerjaan pengukuran, atau termometer tanpa sentuhan untuk menggambarkan kemampuan alat mengukur suhu dari jarak jauh. Dengan mengetahui jumlah energi infra merah yang dipancarkan oleh objek dan emisi nya, Temperatur objek dapat dibedakan. Desain utama terdiri dari lensa pemfokus energi infra merah pada detektor, yang mengubah energi menjadi sinyal elektrik yang bisa ditunjukkan dalam unit temperatur setelah disesuaikan dengan variasi temperatur lingkungan. Konfigurasi fasilitas pengukur suhu ini bekerja dari jarak jauh tanpa menyentuh objek. Dengan demikian, termometer infra merah berguna mengukur suhu pada keadaan dimana termokopel atau sensor tipe lainnya tidak dapat digunakan atau tidak menghasilkan suhu yang akurat untuk beberapa keperluan. 13. Termometer Strip Termometer strip mengandung cairan Kristal yang dapat bereaksi terhadap panas. Cukup tempelkan saja termometer tersebut pada bagian dahi, maka termometer strip tersebut akan mendeteksi suhu tubuh melalui perubahan warna pada cairan. Termometer strip ini dapat digunakan untuk bayi, anak-anak serta orang dewasa. Akan tetapi hasil pengukuran termometer strip ini tidak terlalu akurat. Jadi jika anda menginginkan hasil pengukuran yang lebih akurat, lebih baik gunakan termometer digital. Untuk di Indonesia sendiri belum diketahui apakah termometer jenis ini sudah tersedia atau belum. 14. Termometer Telinga Digital Termometer telinga digital atau bisa juga disebut termometer tympanic’ menggunakan sinar infra merah untuk mengukur suhu tubuh didalam lubang telinga. Jika digunakan secara tepat, termometer telinga ini dapat mengukur suhu tubuh secara cepat & akurat, bahkan kadang hanya dalam waktu beberapa detik saja. Hasil pengukuran akan tampak pada layar kecil di bagian atas termometer. Termometer telinga ini juga ditenagai oleh batere kecil serta sesuai untuk bayi diatas usia 3 bulan, anak-anak serta orang dewasa. Termometer telinga digital tidak di anjurkan untuk digunakan pada bayi usia dibawah 3 bulan karena pada usia tersebut lubang telinga bayi masih terlalu kecil. Termometer telinga digital ini juga biasanya memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan termometer digital jenis lain. 15. Termometer Digital Pacifier Jika balita sering menggunakan pacifier atau empeng, maka dapat menggunakan termometer yang berbentuk seperti empeng ini. Si balita hanya tinggal menghisap/ menyedot termometer tersebut sampai suhu tubuh terdeteksi oleh termometer. Hasil dari pengukuran akan tampak pada layar kecil di bagian depan termometer. Untuk di Indonesia sendiri belum diketahui apakah termometer jenis ini sudah tersedia atau belum. Walaupun tampak lebih mudah digunakan, ada beberapa kekurangan dari termometer ini yaitu termometer ini tidak dianjurkan untuk bayi usia dibawah 3 bulan & untuk penggunaan supaya hasilnya akurat maka si balita harus menghisap termometer tersebut dalam jangka waktu yang lebih lama, sekitar 3 menit. Pada sebagian anak-anak maka hal ini dapat menyulitkan. 16. Termokopel Pada dunia elektronika, termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik voltase. Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 °C. Termokopel paling cocok digunakan untuk mengukur rentangan suhu yang luas, hingga 2300°C. Sebaliknya, kurang cocok untuk pengukuran dimana perbedaan suhu yang kecil harus diukur dengan akurasi tingkat tinggi, contohnya rentang suhu 0-100 °C dengan keakuratan °C. Untuk aplikasi ini, Termistor dan RTD lebih cocok. Contoh Penggunaan Termokopel yang umum antara lain  Industri besi dan baja  Pengaman pada alat-alat pemanas  Untuk termopile sensor radiasi  Pembangkit listrik tenaga panas radioisotop, salah satu aplikasi termopile. 17. Termometer Bulb Termometer bulb air raksa atau alkohol dengan ciri kasnya sebagai berikut a. Menggunakan gelembung besar bulb pada ujung bawah tempat menampung cairan, dan tabung sempit lubang kapiler untuk menekankan perubahan volume atau tempat pemuaian cairan. b. Berdasar pada prinsip suatu cairan, volumenya berubah sesuai temperatur. Cairan yang diisikan terkadang alkohol yang berwarna tetapi juga bisa cairan metalik yang disebut merkuri, keduanya memuai bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan c. Ada nomor disepanjang tube gelas yang menjadi tanda besaran temperatur. d. Termometer bulb tidak memerlukan alat bantu, relatif murah, tidak mudah terkontaminasi bahan kimia sehingga cocok untuk laboratorium kimia, konduktivitas panas rendah. Akan tetapi termometer bulb mudah pecah. e. Dalam enggunaannya, bulb harus dilindungi terhadap benturan dan menghindari pengukuran yang melebihi skala termometer. Sumber kesalahan termometer bulb 1. Time constant effect, waktu yang diperlukan konduksi panas dari luar ke tengah batang kapiler. 2. Thermal capacity effect, apabila massa yang diukur relatif kecil, akan banyak panas yang diserap oleh termometer dan mengurangi suhu sebenarnya. 3. Cairan alkohol, merkuri yang terputus. 4. Kesalahan pembacaan. 5. Kesalahan pencelupan. 18. Termometer spring Menggunakan sebuah coil pelat pipih yang terbuat dari logam yang sensitif terhadap panas, pada ujung spring terdapat pointer. Bila udara panas, coil logam mengembang sehingga pointer bergerak naik, sedangkan bila udara dingin logam mengkerut dan pointer bergerak turun. Secara umum termometer ini paling rendah keakuratannya di banding termometer bulb dan digital. Penggunaan termometer spring harus selalu melindungi pipa kapiler dan ujung sensor probe terhadap benturan/gesekan. Selain itu, pemakaiannya tidak boleh melebihi suhu skala dan harus diletakkan di tempat yang tidak terpengaruh getaran.

jenis termometer berikut ini yang bekerja berdasarkan pemuaian logam adalah